:)


Sejauh-jauh mata memandang
Sedalam-dalam hati merasakan
Hanya setitik debu yang tertua
Dalam syair pujian
Lepas hati memandang lautMu,
 terheran diri pada langitMu
Berjuta kata tak cukup untuk melukis indahMu
Melihat bintang alangkah jauhMu, 
melihat hidung alangkah dekatMu

Melihat hutan, 
melihat gunung siapa menjagamu

Mendengar tangis dalam deritamu, 
rasakan dusta di hari-harimu
Pada siapa air mata ini kan mengadu
Bumi akan sepi, bangga sementara
Adakah tempat kembali, adakah selain Allah
0 Responses